Khotmil Qur’an bil Ghoib Semarakkan Peringatan Nuzulul Qur’an

KRAKSAAN (KABARBROMO.COM) – Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an 1444 Hijriyah dan menyambut Hari Jadi Kabupaten (Harjakapro) ke-277 Kabupaten Probolinggo, PCNU Kota Kraksaan, PC Jam’iyatul Qurra wal Huffadz (JQH) NU Kota Kraksaan, LPTQ Kabupaten Probolinggo dan Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah menggelar Khotmil Qur’an bil Ghoib, Jum’at (7/4/2023) malam.

Kegiatan yang diikuti oleh kaum nahdliyin di Kota Kraksaan dan sekitarnya ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Samsur, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jember H. Akhmad Sruji Bahtiar, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH. Wasik Hannan, Ketua PC JQH NU Kota Kraksaan Habib Anis bin Hamid al Habsyi serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H Samsur menyampaikan sambutan perkenalan sebagai pejabat baru menggantikan H Akhmad Sruji Bahtiar yang pindah tugas sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jember.

Khotmil Qur’an Bil Ghoib ini dilaksanakan di 18 majelis/masjid termasuk 2 (dua) majelis di Kecamatan Paiton. Khotmil Qur’an bil Ghoib dimulai pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB yang ditutup dengan do’a khotmil dipusatkan di Masjid Agung Ar-Raudlah

Ketua PC LPTQ Kota Kraksaan Habib Anis bin Hamid al Habsyi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan kegiatan Khotmil Qur’an Bil Ghoib. Tujuannya untuk memperingati malam turunnya mukjizat Al Qur’an kepada Rasulullah SAW.

“Melalui kegiatan ini diharapkan Kabupaten Probolinggo mampu mencetak generasi Qur’ani, pemandu Al Qur’an, hafal Al Qur’an dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk semakin menguatkan kecintaan kepada Al-Qur’an.

“Kecintaan ini tentunya bukan sekedar bisa membaca dan memaknai Al-Qur’an, tetapi bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Bukan semata-mata mampu membaca, menghafalkan dan paham setiap ayat Al-Qur’an, melainkan bagaimana menjadikan ayat-ayat Al-Quran tersebut sebagai pedoman dan tuntunan dalam membangun akhlak dan sifat dari pembaca dan penghafalnya,” katanya.

Menurut Wabup Timbul, kegiatan Nuzulul Qur’an yang dilaksanakan tepat pada malam 17 Ramadhan memiliki makna dan hakikat yang mendalam, karena Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah sebagai petunjuk dan pembeda antara hak dan yang bathil. Karena itu, sudah seharusnya umat muslim mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan keseharian.(HUM/KB01)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *